Ar-Rahman, Ar-Rahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim.

Kali ini saya akan membahas tentang 2 Asma Allah, yaitu Ar-Rahman, yang berarti Maha Pengasih, dan Ar-Rahim, yang berarti Maha Penyayang. Dengan seteguk kopi ginseng, saya akan mulai ceritanya.

Teman-teman yang dirahmati Allah.

Setiap makhluk hidup, terutama manusia, memiliki rasa kasih sayang. Tapi nggak hanya itu, manusia juga butuh kasih sayang dari orang lain. Sebagai contoh, seorang anak pasti butuh kasih sayang dari orangtuanya, dan orangtua pun siap memberikan kasih sayang kepada anaknya. Coba kalo hal ini nggak terjadi, pasti akan ada penyimpangan. Bisa aja orangtua membunuh anak atau sebaliknya, dan sayangnya kasus-kasus kayak gini udah bisa dibilang nggak sedikit lagi, na’udzubillah.

Dengan adanya kasih sayang, kehidupan bisa berjalan dengan aman, tentram, rukun, damai. Karena kasih sayang, sepasang manusia (dijelaskan: laki-laki dan perempuan) menikah dan hidup bahagia. Karena kasih sayang, seseorang akan memiliki banyak teman yang bisa membantunya di berbagai bidang. Karena kasih sayang, seseorang dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Nah, gimana kalo kasih sayang itu sirna ditelan angin (pola bahasa yang buruk)? Salah satu akibatnya, polisi, tentara, dan penegak hukum akan giat bekerja. Sebab tanpa kasih sayang, kriminalitas bakal merajalela. Ya, emang diakui tingkat kriminalitas di zaman sekarang (yang orang-orang bilang dengan istilah “modern”, “moderen”, atau apalah namanya) udah tinggi banget. Tapi kita mesti bersyukur karena kasih sayang itu masih ada, sehingga kriminalitas itu masih bisa dikontrol.

Kalo misalnya kita lagi ngomongin tentang kasih sayang (atau cinta), biasanya kita tak lupa mengaitkannya dengan saling memberi atau berbagi. Orangtua karena mencintai kepada anaknya, akan berusaha membiayai pendidikan anaknya. Seorang pemuda karena mencintai kekasihnya, akan berusaha memberikan hadiah atau bentuk pengorbanan lainnya. Seorang pahlawan karena mencintai negaranya, akan bersedia mengorbankan jiwa, raga, dan hartanya demi kemajuan negaranya.

Sifat mengasihi ini nggak hanya dalam bentuk materi saja, tapi sesuai dengan obrolan kita sebelumnya, dapat juga dalam bentuk saling menyayangi. Kalo gak percaya, coba teliti lagi kata “kasih sayang”. Disana ada kata “kasih” dan “sayang” kan? Jadi, bisa aja kita simpulkan kalo sifat pengasih berhubungan erat dengan sifat penyayang.

Akhirnya muncul sebuah pertanyaan di kepala (lebih tepatnya otak). Dari mana asalnya rasa kasih sayang itu?

Teman-teman yang dirahmati Allah.

Semua kasih sayang yang kita miliki itu bersumber dari 2 Asma Allah, yaitu Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Allah memiliki sifat Ar-Rahman, berarti Allah itu adalah Maha Pengasih. Allah juga memiliki sifat Ar-Rahim, berarti Allah itu Maha Penyayang. Kasih sayang yang dimiliki Allah itu besar banget. Beberapa contohnya adalah Allah menciptakan kehidupan, menciptakan kita semua, memberikan nikmat, memelihara kita, dan lain-lain. Allah juga tidak akan menzalimi hamba-Nya. Simak deh ayat berikut.

Sungguh, Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil zarrah), Allah akan melimpahkan pahala yang besar dari sisi-Nya. (QS An-Nisa’, 4:40)

Kemudian ada sebuah hadits qudsi yang mendukung 2 sifat ini.

Rahmat-Ku mengalahkan amarah-Ku. (HR Bukhari)

Jadi, meskipun Allah akan murka kalo aturan-Nya dilanggar, tapi rahmat (kasih sayang) Allah masih jauh lebih besar. Mungkin karena alasan ini juga ada kaum yang zalim tapi nggak dibinasakan di dunia (wallahu’alam bish shawab).

Selain itu, Ar-Rahman dan Ar-Rahim juga disebutkan dalam kalimat basmalah (Bismillahirrahmanirrahim, dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang). Kalimat yang selalu diucapkan sebelum memulai sesuatu, agar kita senantiasa memperoleh rahmat dari Allah dalam setiap aktivitas.

Teman-teman yang dirahmati Allah.

Nah, agar kita selalu mendapatkan kasih sayang dari Allah, ini ada sedikit tips ‘n trik. Insya Allah bermanfaat.

1. Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
2. Mengamalkan Al-Qur’an dan sunnah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mensyukuri nikmat yang diberikan Allah.
4. Saling mengasihi dan menyayangi.
5. Banyak beristighfar.

Kesimpulannya, milikilah sifat kasih sayang itu dan amalkan dalam kehidupan, sebab Allah juga bakal selalu melimpahkan kasih sayang-Nya kepada kita. Keren kan!

Semoga catatan kecil ini ada manfaatnya, aamiin, yaa rabbal 'alamiin.
Syukran bagi yang sudah bersedia membaca dan mengambil manfaatnya, dan maaf kalau ada kesalahan dalam catatan ini. Maklumlah, saya hanya manusia biasa. :)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
0 Responses